TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)—induk organisasi yang beranggotakan 25 Serikat Pekerja di lingkungan PT Pertamina (Persero)—menolak aksi korporasi yang dinilai melakukan privatisasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran perdana saham kepada publik.
Presiden FSPPB, Arie Gumilar, menuntut penghentian semua upaya privatisasi seluruh unit usaha Pertamina.
“Sesuai dengan yang sudah diperkirakan, saat ini mulai terbukti telah terjadi proses privatisasi PT Pertamina Geothermal Energy yang dilakukan melalui aksi korporasi IPO atas kepemilikan negara melalui BUMN Pertamina di PGE oleh Pemerintah melalui Kementerian terkait,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 7 Februari 2023.
Arie menduga aksi korporasi itu tidak berlandaskan kajian yang prudent dan tanpa due dilligence yang bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga, kata dia, merugikan negara serta berpotensi adanya pelanggaran atas hukum yang cenderung menguntungkan sekelompok/ golongan tertentu. “Bukan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat umum,” kata dia.
Menurut Sekretaris Jenderal FSPPB, Sutrisno, padahal PGE sebagai bagian dari afiliasi Pertamina, selama ini baik baik saja. Dia mengatakan PGE telah mencapai begitu banyak prestasi dan tumbuh sebagai salah satu perusahaan yang mengelola energi terbarukan serta menjadi masa depan elektrifikasi Indonesia di sektor hulu.
Sampai tahun 2022, Sutrisno berujar, PGE memegang kuasa atas wilayah kerja panas bumi (WKP) terbesar di Indonesia dengan total 13 wilayah kerja. Dengan kapasitas total PLTP di Indonesia sebesar 2.292 Mega Watt (MW). “Sebanyak 82 persen berdiri di WKP milik PGE baik dengan skema operasi sendiri ataupun Joint Operation Contract,” ucap Sutrisno.
Indonesia, dia menuturkan, memiliki kurang lebih 40 persen cadangan geothermal dunia dengan potensi cadangan 25,4 Giga Watt (GW) atau setara dengan 25,4 miliar Watt. Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara pemilik cadangan terbesar di dunia atas sumber energi geothermal yang bersih, ramah lingkungan dan terbarukan.
Selanjutnya: PGE melakukan IPO atau penawaran perdana saham kepada publik, Rabu, 1 Februari 2023 ...